Kelinci itu banyak banget jenisnya. Organisasi yang mendata mengenai jenis-jenis kelinci yaitu American Rabbit Breeder Assosiation (ARBA). Berikut ini merupakan jenis-jenis kelinci di dunia.
1. Kelinci Anggora
(Anggora)
(English Anggora / EA)
Kelinci Angora jenis kelinci yang paling banyak diminati untuk dijadikan hewan peliharaan. Bulunya yang lebat dan indah membuat siapapun jatuh hati untuk mengurusnya. Kelinci jenis ini diselimuti bulu yang panjang dan seperti domba australia, kelinci angora berpotensi untuk menghasilkan bahan wol.
Ada juga kelinci angora jenis English Angora. Pada dasarnya kelinci ini sama dengan kelinci angora biasa, hanya saja yang membedakannya adalah bulu panjang pada ujung telinga yang menjuntai hingga sangat indah dan cantik terlihat.
Pada awalnya kelinci angora hanya berbulu putih, namun karena perkawinan silang lahirlah kelinci angora berbulu coklat, abu dan coklat muda. Bulu yang tebal memberikan kesan keindahan tersendiri. Berat kelinci angora kurang lebih 3kg. Kelinci jenis ini banyak dikembangbiakkan di negara Perancis, setiap melahirkan rata-rata 6 hingga 8 ekor anak kelinci angora.
2. Kelinci Lop
English Lop
Holland Lop
French Lop / Prancis Lop
American Fuzzy Lop (AFL)
Ras lop berperawakan besar, kuat, dan berbobot berat. Ras ini memiliki ciri khas, yaitu telinganya menggantung atau ke bawah. Lop terdiri dari english lop, holland lop, perancis lop, american fuzzy lop, dan mini lop. English lop memiliki perawakan padat dengan bobot badan mencapai 4 kg. Berkulit 4 kg. Berkulit tebal, kepala lebar, serta mata hitam, tajam dan bercahaya. Telinganya panjang , tipis, dan kulitnya bisa diraba.
Holland lop memiliki bulu yang tebal,tetapi pendek. Mukanya berbentuk bulat dan berhidung pesek. Berbulu hitam, cokelat kenkuningan, atau putih, dadanya terlihat lebih besar (Berisi).
Prancis lop memiliki kepala yang relatif pendek, kuat, dan menunduk. Hidungnya cembung dan bukunya berwarna hitam. Jenis ini memiliki ciri khas yaitu adanya gelambir di lehernya. Sementara itu, american fuzzy lop (AFL) memiliki ciri khas bulu yang bertumpuk dibagian tengkuk.
3.Kelinci Dutch
Kelinci jenis dutch adalah jenis yang tidak terlalu besar dengan telinga yang berdiri tegak dan memiliki kaki belakang yang kuat. Kaki belakangnya selalu lebih panjang daripada kaki depannya. Ciri utama kelinci jenis dutch ini adalah seakan-akan memakai seragam warna putih yang menutupi sebagian warna dasar kelinci itu sendiri. Kelinci jenis ini adalah merupakan jenis yang populer dikalangan pe-hobi kelinci sampai saat ini.
Berat badan pada saat usia dewasa adalah berkisar antara 2 -2.5 Kg dengan masa rentang hidup adalah sekitar 5 – 8 tahun. Masa kehamilan (Gestation Period) adalah 30 – 33 hari. Masa sapih yang optimum bagi anak-anaknya adalah pada sekitar usia 4 – 6 minggu. Rata-rata konsumsi makannya kelinci dewasa adalah 160 gram per kilogram berat badan. Rata-rata konsumsi air adalah 100 – 200 ml per Kilogram berat badan, tapi hal ini juga tergantung dengan kondisi temperature lingkungan. Kotoran yang dihasilkan adalah sekitar 5 -6 gumpalan.
4. Kelinci Netherland (ND)
Kelinci ini berasal dari Polandia dan berkembang di Belanda, karena berkembang di Belanda dinamakan “Netherland Dwarf”. Kelinci ini termasuk kelinci hias dan jenis ukuran mini.
Ciri-ciri kelinci ND , antara lain :Berat badan untuk ND dewasa berkisar dari 0,7 kg s/d 1,2 kg, tinggi badan sekitar 15 cm. Tulang hidung melengkung dan kuat, telinganya kecil, leher pendek, bentuk badan dan kepala cenderung bulat, produktifitas mapu melahirkan antara 3 – 5 ekor, Masa hidupnya antara 5 – 7 tahun dan bisa lama lagi, penampilannya unik dengan bulu yang pendek dan mengkilap, warna bulu banyak pilihan.
5. Kelinci Hotot
Kelinci jenis ini berasal dari Jerman dan termasuk jenis dwarf/mini atau biasa disebut dwarf hotot. Awalnya dikembangkan secara terpisah pada awal th.1970-an di Jerman Barat dan Jerman Timur, namun kemudian saling disilangkan untuk mendapatkan keturunan yang lebih sempurna. Kelinci ini didapatkan dengan menyilangkan ND black, Blanc de Hotot, dan ND Rew. Namun persilangan ini tidaklah mudah dan membutuhkan waktu agak lama untuk mendapatkan hasil yang benar-benar sempurna.
Awalnya kelinci-kelinci yang dihasilkan masih mempunyai warna hitam pada bagian telinga dan terkadang titik-titik hitam pada bagian belakang tubuhnya. Namun dengan proses seleksi yang ketat akhirnya didapatkan kelinci Dwarf Hotot seperti yang kita tau sekarang. Kelinci ini pertama kali diperkenalkan th.1981 pada Konvensi ARBA di Syracuse, New York. Dan akhirnya kelinci ini mendapat pengakuan dari ARBA sebagai jenis baru pada th.1984 dengan julukan "Eyes of the Fancy".
Ciri-ciri kelinci Dwarf Hotot yang bagus adalah mempunyai badan yang kecil dan kompak, kepala bundar, tidak terlihat leher, mata bundar tebal dan bercahaya, telinga pendek, helai bulunya agak besar namun padat dan sangat lembut, warna bulunya harus putih bersih seluruh tubuh kecuali yang melingkari mata, warna mata adalah coklat gelap. Berat maksimal yang diakui untuk kelinci dwarf hotot adalah 1,36 kg, dan berat idealnya adalah 1,13 kg. Namun ada juga jenis hotot yang ukurannya medium yaitu 2-4kg.
6. Kelinci Rex
Kelinci ras rex memiliki bulu yang sangat halus seperti beludru, tebal, padat, dan mengilat. Bobotnya mencapai 3,6 kg. Proporsi tubuhnya baik yang ditandai dengan bagian belakang bulat, kaki belakang kuat berisi, kepala lebar, tulang kuat, dan telinga berdiri tegak.
Rex memiliki warna yang beragam. Keanekaragaman warna pada rex sangat menarik minat orang untuk memeliharanya. Rex terdiri dari warna putih polos (white rex atau ermine rex), hitam (black rek), biru (blue rex), ungu merah muda (lilac rex), cokelat emas (nutria rex), merah kuning keemasan (orange rex), cokelat kehitaman (havana rex), totol hitam (dalmatian rex),kombinasi hitam orange (harlequin rex), kucing siam (siamase sable rex), dan papillon (english spot atau dominan spot). Jenis lainnya adalah kalifornian rex, lynx rex, chincilla rex (chin rex), castor rex smoke pealr rex, silver seal rex, otter rex, dan tri color rex.
7. Kelinci Lyon
Lyon Dewasa
Kelinci Lyon Masih kecil
Disebut lyon karena kelinci jenis ini memiliki kepala mirip singa. Saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), lyon mirip dengan angora, namun di bagian telinga biasanya tidak ditumbuhi mulu panjang seperti anggora. Bulu panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas perbedaannya. Bagian kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya beragam antara lain putih, jitam dan abu-abu. Lyon termasuk kelinci jenis besar. Saat dewasa berat badannya mencapai 4-5 kg.
8. Kelinci Marten
Kelinci Silver Marten dikembangbiakkan pada tahun 1920 melalui kelinci jenis Tan dan kelinci chinchilla. Misinya adalah dalam upaya memperbaiki warna namun pola pada kelinci Tan tetap ada dan standard kelinci chinchilla juga dipertahankan. Kadangkala muncul warna coklat solid dengan standard kelinci chinchilla. Tahun 1927 diperkenalkan varietas warna coklat dan varietas warna hitam (1933). Pada saat ini warna yang populer biru (1929), coklat dan sable silver martens. Kelinci silver marten yang baik memiliki warna perak pada saat lahir hingga ke remaja muncul warna sephia cokelat tipis disisi pinggir kelinci. Gen chinchilla perak ini tumbuh disekitar telinga, perut, rahang, panggul dan lingkaran mata. Dimana hal ini juga berdampak sistemik dengan munculnya beberapa bulu perak di tubuh kelinci dan kaki kelinci.
Kelinci Silver Martens Warna Hitam.
Termasuk yang paling populer, warna hitam harus hitam gelap diselingi warna perak kaya jarum dan dibawah juga diselingi warna biru gelap. Warna mata kelinci silver martens hitam adalah cokelat gelap.
Kelinci Silver Martens Biru.Warna ini termasuk yang populer kedua, warna biru haruslah biru gelap secara keseluruhan. Memilik mata berwarna biru keabu-abuan. Bulu warna perak seperti jarum tumbuh agak lambat dibandingkan kelinci silver martens warna hitam.
Kelinci Silver Martens Sable.Warna ini merupakan varietas yang sering dilihat saat ini. Warna sable adalah sephia coklat medium, dengan gradasi warna shading yang merata ke sisi warna yang lebih ringan. Yang utama adalah telinga, wajah, ekor dan kaki luar serta kaki bagian bawah harus berwarna sephia coklat yang gelap bahkan hampir kehitaman, memberikan kontras yang berbeda dengan warna tubuhnya. Warna sable yang benar akan memberikan warna keperakan saat lahir.
9. Kelinci New Zealand
New Zealand White
New Zealand Black
Jenis kelinci ini sangat mudah di temukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Petani biasanya menyebut mereka dengan "truwelu australi".
Kelinci ini di kenal mudah dalam perawatannya dan tidak terlalu rewel soal makan. Hanya saja, karena bobotnya yang rata" mencapai 4,5 - 5,5kg, cukup banyak menyita pakan.
New Zealand bisa beranak banyak, antara 8 - 12 ekor anak setiap dua bulan sekali. Dagingnya tebal dan bagus untuk di jadikan sebagai kelinci pedaging. Karena mudah gemuk maka ia banyak di ternakkan sebagai kelinci pedaging. Bulunya memang tidak sehalus kelinci rex , tapi tetap memiliki manfaat untuk jaket atau aksesori lainnya.
Ciri-ciri jenis kelinci new zealand ini adalah mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus. Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru. Bobot maksimal rata2 adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, Blue ). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata2 3,62 kg. Lama hidup dapat mencapai 10 th bila dirawat dengan baik.
10. Kelinci Flemish Giant
Kelinci dengan ukuran tubuh melimpah ini memiliki banyak "nick name" antara lain Gentle Giant, universal rabbit dan lain-lain. Namun apapun nama lainnya, kata yang identik dengan "besar" memang selalu melekat padanya. memang, kelinci flamish giant inilah yang memiliki rekor tubuh terbesar di antara jenis kelinci lainnya.
ciri-ciri kelinci flemish giant lainnya antara lain: Badannya cenderung panjang dengan ukuran lebih dari 20 inci atau setara dengan 50 cm. Ukuran ini merupakan ukuran normal kelinci flemish giant dewasa. Selain itu, tulang kelinci ini cenderung tebal dan dadanya penuhn dengan isi. Adapun kepalanya sedikit lebar dengan telinga yang panjang juga tebal. telinga ini berdiri dengan panjang tak kurang dari 6 inci atau setara dengan 15 cm. Kaki flemish giant juga dikenal besar, panjang dan juga kokoh. Menyoal warna, kelinci ini terdiri dari beberapa varian antara lain flemish giant himat, coklat kuning muda atau fawn, biru, abu terang, sandy atau sewarna pasir, abu-abu besi atau sreel grey dan juga flemish giant putih. Kelinci flemish giant hanya memiliki satu warna. Tidak ada kombinasi warna pada kelinci jinak yang satu ini. Tentang berat, kelinci flemish giant memiliki berat minimal 6,3 kg dan maksimal 12 kg. Jika dikaitkan pada kegiatan peternakan, maka semakin berat kelinci akan semakin menguntungkan.
11. Kelinci Chincilla
Kelinci jenis ini dibedakan 3 macam :
* Tipe Standar dengan bobot dewasa 2,5 - 3 kg
* Tipe Besar dengan bobot dewasa 4,5 - 5 kg
* Tipe Giant dengan bobot dewasa 6 - 7 kg
Kelinci ini dikembangkan sebagi ternak dwiguma yaitu produksi fur dan daging. Kelinci American Chinchilla tipe standar diimpor dari Perancis oleh AS pada tahun 1919 dengan ciri kelinci ini warna abu-abu ( chinchilla ) , panah penuh berisi, punggung ramping dan melengkung dari tengkuk sampai dengan pantat.
Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla adalah hasil persilangan antara standar chinchilla dengan Flemish giant. Namanya disingkat dari Giant Chin, penemunya adalah Ed Stalh dari Missouri Amerika Serikat. Penampilan kelinci besar ini mirip dengan tipe standar tapi bulunya lebih tebal dan isi dagingnya lebih baik.